Minggu, 07 April 2019

Pelatihan Pengolahan Daging Ikan Gabus Untuk Meningkatkan Nilai Jual (Pengolahan Krupuk, Abon, Nuget Ikan Gabus) Desa Persil Raya Seruyan


        
      

BAB I 
PENDAHULUAN
 

A.  Latar Belakang

Ikan gabus merupakan ikan yang banyak terdapat secara alami di sungai dan bendungan serta masih sedikit  dibudidayakan.  Pembelajaran  yang  terkait  dengan  ikan gabus  masih sangat minim . Oleh karena itu diperlukan sosialisasi kepada masyarakat luas tentang potensi, eksploitasi, produksidan pemanfaatannya di Indonesia.
manfaat akan ikan gabus sangat banyak selain itu usaha ternak gabus menjadi salah satu peluang yang bisa di manfaatkan oleh masyarakat dan untuk menambah penghasilan yang lebih banyak .
Dengan berkembangnya produk olahan dalam bentuk makanan olahan dapat meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap ikan dan secara tidak langsung kebutuhan gizi dapat tercukupi.
Selain itu dengan adanya pengembangan produk olahan dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat  karena  produk olahan  yang  dikembangkan  dapat  dijadikan  sebagai peluang  bisnis, seperti home industry atau industri dalam skala besar. Salah satu hasil olahan ikan gabus yang dapat dijadikan sebagai produk olahan
Mata pencaharian masyarakat di Kabupaten Seruyan umumnya adalah sebagai seorang nelayan. Ikan gabus adalah salah ikan hasil tangkapan nelayan,  yang  hanya dijual begitu saja. Sehingga perlu diadakan pelatihan untuk menambah pengetahuan, dan menambah nilai jual ikan gabus, kami ingin meningkatkan nilai jual ikan gabus, tidak hanya untuk dikonsumsi untuk teman nasi, tetapi daging ikan gabus  dapat diolah menjadi  krupuk, abon , dan naget. Tujuan dari pelatihan ini yaitu meningkatkan perekonomian masyarakat Seruyan.dengan mengolah ikan gabus menjadi beberapa produk olahan seperti kerupuk, abon, dan naget, sehingga dapat meningkatkan nilai jual ikan gabus.


B.  Tujuan
Tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai berikut:
·  Sebagai  bentuk  pertanggung  jawaban atau  akuntabilitas dari kegiatan pelatihan  yang  telah dilaksanakan.
·  Sebagai  wujud  pengabdian  masyarakat  Dosen  dan  mahasiswa  Fakultas  Bisnis  Prodi  D-3
Akuntansi   Universitas   Darwan   Ali   Kuala   Pembuang   dengan   mengadakan   Pelatihan
Kemasyarakat.




BAB II
METODE PELAKSANAAN
A.  Waktu dan Tempat:

Pelatihan pembuatan produk dan kerajinan yang dilaksanakan pada : Hari / tanggal :  Sabtu, 14 April 2018
Pukul              :  08.00 sampai selesai
Tempat           :  Balai  Desa Persil Raya Kuala Pembuang Satu Seruyan
Peserta           :  30 orang


B.  Materi pelatihan
Materi pelatihan yang diberikan adalah cara-cara pembuatan atau pengolahan ikan gabus menjadi kerupuk, abon, nugget.


C.  Alasan penentuan materi
Ikan gabus adalah salah satu ikan yang ada di desa Persil Raya  yang juga merupakan mata pencaharian masyarakat.


D.  Metode Penyampaian Materi
Materi disampaikan dengan beberapa tahap, pertama sambutan dan pengenalan identitas Dosen,  mahasiswa, kemudian dilanjutkan dengan pendahuluan materi yang berisi tentang pengolahan daging ikan gabus serta langkah-langkah pembuatannya. Selanjutnya dilaksanakan praktek langsung pengolahan daging ikan gabus sesuai dengan tahapan yang telah disampaikan. Dalam tahap akhir pelatihan, disampaikan evaluasi langsung bagi ibu pembimbing terkait materi dan praktek yang telah dilaksanakan serta diberi dorongan agar ibu-ibu dapat melaksanakan pembuatan pengolahan daging ikan gabussendiri.



E.  Tahapan Pelaksanaan Pelatihan
Tahapan  pelaksanaan  yang  dilakukan  dalam  pelatihan  adalah  :  pra  perencanaan, perencanaan, pelaksanaan, dan terakhir evaluasi serta pelaporan kegiatan.


F.  Indikator keberhasilan
Indikator  keberhasilan  kegiatan  pelatihan  didasarkan  pada  beberapa  aspek  yaitu  : tahapan kegiatan, jumlah kehadiran peserta, ketepatan waktu, partisipasi peserta, penyampaian materi dalam kegiatan, pengelolaan anggaran,  sikap dan pengetahuan peserta pasca pelatihan.
           


         

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN


                   A. Waktu,  
          kehadiran  dan  partisipasi  peserta  pelatihan  pelaksanaan  kegiatan  yang

sejatinya dijadwalkan pada pukul 08:00 wib, mundur menjadi 08:30 wib karna beberapa alasan salah satunya dikarnakan oleh cuaca yang tidak mendukung dan ibu-ibu harus datang terlambat .
Sedangkan untuk jumlah peserta ketika acara dimulai sebanyak 30   orang belum termasuk Kepala Desa beserta Stafnya.
Sementara untuk  partisipasi peserta terhadap  acara pelatihan sangat  bagus karna sebelumnya mereka belum pernah ada yang melakukan pengolahan dari daging ikan gabus tersebut.


B.  Tahapan kegiatan pelatihan pra perencanaan
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan persiapan pra perencanaan terkait  penataan judul pelatihan, dan pendekatan dan penentuan rencang bangun pelatihan serta survey pendahuluann ketua tim ke desa, ke kelompok tani dan ke balai penyuluhan pertanian kec. Seruyan.


C.  Perencanaan
Perencanaan  yang  dilakukan  terkait  dengan  beberapa  kegiatan  yaitu:  penetapan waktu dan tempat kegiatan, jumlah peserta, susunan panitia pelatihan, pembuatan undangan, materi, metode penyampaian materi, jumlah materi dalam satuan mata pelatihan, kebutuhan alat dan bahan serta penentuan jumlah anggaran yang dibutuhkan. Selain itu juga dipertimbangkan penggunaan kendaraan dan waktu berangkat ke tempat pelatihan tersebut dilaksanakan.


D.  Pelaksanaan
Tutor tim  hadir di lokasi pada pukul 07.00 WIB, langsung membantu menata tempat acara pelatihan. Dalam pelaksanaan kegiatan tim mendapat tugas masing-masing yang telah sesuai dengan kesepakatan yang dibuat dalam proses perencanaan, rincian tugas anggota tim dalam pelaksanaan pelatihan masyarakat desa Persil Raya.


                 Berikut nama tim pelaksana :
·    Sari Hayati (Ketua Pelaksana), bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pelatihan
·    Bayu Handoko  (Ketua Tim) : Mengontak Penyuluh, menjadi leader dan pengawas jalannya kegiatan
·    Diyah Persiliana  (Sekretaris) : Mengurus administrasi pelatihan
·    Siti Fatimah  (Bendahara) : Bertanggung jawab terhadap alat dan bahan pelatihan, bertanggung jawab terhadap urusaan administrasi keunagan kegiatan
·    Firmansyah : Bertanggung jawab terhadap pembuatan produk dan kerajinan termasuk media yang digunakan yaitu daging ikan gabus.
·    Oky Lestari : Bertanggung jawab terhadap alat dan bahan praktek serta memimpin kegiatan praktek pembuatan produk dan kerajinan.
·    Anggota :Bertanggung jawab terhadap dokumentasi kegiatan dan membantu administrasi dan pelaporan kegiatan.
         

1.   Evaluasi dan laporan.
Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi langsung materi pelatihan masyarakat, dan evaluasi keseluruhan tahapan kegiatan yang dilaksanakan oleh tim, sedangkan laporan disusun setelah tahapan kegiatan evaluasi dilaksanakan.


2.   Penutupan Acara Pelatihan
Kegiatan yang dilakukan selama penutupan acara adalah sebagai berikut: ucapan penutupan  dan  permohonan  maaf,  jika  terdapat  kesalahan  atau  kedatangan  kami dalam melakukan kegiatan pengolahan daging  ikan gabus telah  menyita waktu pekerjaan para peserta dan berpamitan kepada peserta kegiatan dan Kades.


3.   Evaluasi Terhadap Keseluruhan Kegiatan
Evaluasi terhadap keseluruhan kelompok dilakukan dalam dua tahap. Pertama dilakukan langsung setelah acara selesai dan dilakukan di tempat  pelaksanaan kegiatan desa Persil  Raya  Kuala  pembuang  Satu  oleh  seluruh  anggota  tim,  yang  kedua  memberikan bantuan penjelasan jika ada sekelompok masyarakat yang ingin membuka usaha pengolahan daging ikan gabus menjadi kerupuk, abon, dan nugget.
Indikator Keberhasilan biasanya berdasarkan beberapa Asumsi-asumsi dan juga berdasarkan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan maka dapat disusun beberapa Indikator keberhasilan kegiatan, yang disusun pada beberapa asumsi seperti, perencanaan, manajemen tim,  partisipasi peserta,  penyampaian  materi dalam kegiatan,  pengelolaan  anggaran  dan sikap dan pengetahuan peserta pasca pelatihan.



4.   Kelebihan,
Berdasarkan indikator dan asumsi keberhasilan pelatihan di atas, maka dapat diketahui beberapa kelebihan yang mendukung keberhasilan pelatihan dan kekurangan serta masalah penghambat keberhasilan pelaithan, yang diuraikan seperti dibawah ini:


Kelebihan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan produk pengolahan dengan bahan dasar daging ikan gabus ini adalah:
·    Pembagian tugas terperinci dan jelas
·    Alat dan bahan yang digunakan memadai
·    Pemateri memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menyampaikan materi pelatihan
·    Kemampuan pengelolaan keuangan yang baik
·    Survey pendahuluan yang dilakukan oleh ketua tim, langsung menyentuh
keseluruhan atau representasi anggota masyarakat untuk mengikuti kegiatan tersebut.
·    Pada saat pelatihan dilaksanakan, masyarakat begitu antusiah mengikuti pelatihan tersebut. terutama dalam kegiatan praktek pengolahan, masyarakat begitu bersemangat  untuk melihat dan turut serta  berpartisipasi melakukan pengolahan.


Kekurangan :
·    Dana yang tersedia sangat terbatas.


Hambatan :
·    Waktu pelaksanaan kegiatan kurang, dan cuaca tidak mendukung 



     


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN


A.  Kesimpulan:


Berdasarkan uraian pada pembahasan laporan ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:
·    Kegiatan secara umum berjalan dengan lancar, karena seluruh tahapan pelaksanaan kegiatan dari pra perencanaan sampai evaluasi pelatihan dilaksanakan dengan baik.
·    Jumlah anggaran yang terbatas dapat dikelola dengan baik sehingga tidak menjadi masalah dalam pelatihan.
·    Pembagian tugas dalam tim jelas sehingga setiap anggota tim memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas dalam pelaksanaannya dan berdasarkan kompetensi yang dimiliki.
·    Antusiasme dan partisipasi peserta sangat baik dan sangat tertarik dengan kegiatan tersebut.



B.  Saran
Beberapa saran yang disampaikan baik bagi anggotan tim adalah sebagai berikut:
·    Survey pendahuluan yang dilakukan sebaiknya dilakukan lebih komperhensif, terutama terkait dengan karakter anggota kelompok sebenarnya.
·          Penggunaan waktu yang disediakan lebih baik, sehingga beberapa kegiatan penting dapat      terlaksana   secara maksimal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar