BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Home industri kerajinan olahan
berbasis ikan di Kelurahan Kuala Pembuang II, sangat potensial untuk
dikembangkan. Akan tetapi, pengusaha kecil umumnya
tidak mengetahui secara pasti kondisi perusahaan yang dikelolanya. Umumnya mereka
tidak memiliki catatan- catatan lengkap yang diperlukan untuk mengetahui
kondisi perusahaannya. Kinerja perusahaan dapat dilihat dari kinerja pemasaran)
dan kinerja keuangan perusahaan. Pada dasarnya informasi keuangan digunakan
sebagai dasar menentukan dan menilai posisi keuangan serta hasil-hasil yang
dicapai. Selain itu, informasi keuangan bertujuan memberikan informasi yang
diperlukan oleh pihak yang membutuhkan, baik pihak intern maupun pihak ekstern.
Sedangkan aspek pemasaran merupakan kegiatan yang terkait dengan bagaimana
suatu produk itu diterima oleh konsumen, yang pada umumnya meliputi kegiatan
tentang kebijakan penetapan harga, yang terkait dengan bidang-bidang spesifik
seperti pengenalan produk baru atau kegiatan distribusi lainnya.
Salah satu strategi pemerintah untuk
meningkatkan pendapatan Negara adalah diberlakukannya peraturan tentang
keharusan semua warga Negara mempunyai NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) mulai
tahun 2005. Konsekuensinya, semua pengusaha harus mempunyai laporan keuangan
sebagai dasar untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayar. Peraturan ini
akan menjadi persoalan tersendiri bagi usaha kecil, dimana mereka tidak
mempunyai catatan akuntansi sebagai dasar untuk penentuan laporan keuangan.
Hal-hal tersebut diatas menjadi sebuah permasalahan pada industri kecil olahan
basis ikan yang ada di Kelurahan Kuala Pembuang II. Pada umumnya pengusaha
belum mempunyai catatan akuntansi yang baik sehingga pengusaha tidak dapat
menyusun formasi keuangan (laporan keuangan) sebagai dasar penentuan harga
pokok produk, penentuan besarnya pajak, mengetahui perkembangan usaha serta tidak
dapat engembangkan modal usaha melalui dana pinjaman bank (kreditur).
Demikian
pula pemasaran sebagai pendukung kelangsungan hidup usahanya belumlah efektif
sebagaimana tujuan yang diinginkan. Pemasaran yang selama ini hanya bersifat
tradisional, dijual dipasar tradisional, kemasan yang tidak menarik dan harga
yang tidak bersaing, mengakibatkan pengusaha sulit untuk mengembangkan usahanya.
Kelurahan Kuala Pembuang II salah satu kelurahan/desa yang terletak di Kota
Kuala Pembuang, yang sebagian besar penduduknya terutama ibu-ibu rumah tangga
berprofesi sebagai pengusaha kecil atau home industri. Meskipun demikian banyak
dari pengusaha kecil tersebut mereka tidak melakukan proses pencatatan dan
penyusunan informasi keuangan. Hal ini sebagai bukti bahwa pengusaha tersebut
sebenarnya sudah siap untuk menyusun informasi keuangan.
B. Tujuan
Tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai berikut:
·
Sebagai bentuk
pertanggung jawaban atau akuntabilitas dari kegiatan pelatihan yang telah
dilaksanakan.
·
Sebagai wujud
pengabdian masyarakat Dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi Prodi D-3 Akuntansi
Universitas Darwan Ali Kuala Pembuang dengan mengadakan pelatihan kepada masyarakat.
BAB
II
METODE
PELAKSANAAN
A.
Waktu dan Tempat
Pelatihan
dilaksanakan pada :
Hari
/ tanggal : Sabtu,
18 Mei 2016
Pukul :
08.00 – selesai
Tempat :
Kelurahan Kuala Pembuang Dua Kec.Seruyan Hilir
Kab.Seruyan
Peserta :
30 orang
B.
Materi pelatihan
Materi pelatihan yang diberikan adalah cara membuat
pembukuan sederhana bagi pengusaha kecil menengah.
C.
Alasan penentuan materi
Pada umumnya pengusaha
belum mempunyai catatan akuntansi yang baik sehingga pengusaha tidak dapat
menyusun formasi keuangan (laporan keuangan) sebagai dasar penentuan harga
pokok produk, penentuan besarnya pajak, mengetahui perkembangan usaha serta tidak
dapat engembangkan modal usaha melalui dana pinjaman bank (kreditur). Sehingga
perlu diadakan pelatihan pembuatan pembukuan sederhana.
D.
Metode Penyampaian
Materi
Materi disampaikan dengan beberapa tahap, pertama
sambutan dan pengenalan identitas dosen dan mahasiswa, kemudian dilanjutkan
dengan pendahuluan materi yang berisi tentang cara-cara membuat pembukuan
sederhana, selanjutnya dilaksanakan praktek langsung dengan tahapan yang telah
disampaikan. Dalam tahap akhir pelatihan, disampaikan evaluasi langsung bagi
ibu pembimbing terkait materi dan praktek yang telah dilaksanakan serta diberi
dorongan agar ibu-ibu dapat membuat pembukuan sederhana sendiri.
E.
Tahapan Pelaksanaan
Pelatihan
Tahapan pelaksanaan yang
dilakukan dalam pelatihan adalah : pra perencanaan, perencanaan, pelaksanaan,
dan terakhir evaluasi serta pelaporan kegiatan.
F.
Indikator keberhasilan
Indikator keberhasilan
kegiatan pelatihan didasarkan pada beberapa aspek yaitu : tahapan kegiatan,
jumlah kehadiran peserta, ketepatan waktu, partisipasi peserta, penyampaian
materi dalam kegiatan, pengelolaan anggaran,
sikap dan pengetahuan peserta pasca pelatihan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Waktu
Waktu, kehadiran dan partisipasi peserta pelatihan
pelaksanaan kegiatan yang sejatinya dijadwalkan pada pukul 08:00 wib, mundur
menjadi 08:30 wib karna beberapa alasan salah satunya dikarnakan oleh cuaca
yang tidak mendukung dan ibu-ibu harus datang terlambat .
Sedangkan untuk jumlah peserta ketika acara dimulai
sebanyak 30 orang belum termasuk Kepala
Desa beserta Stafnya.
Sementara untuk partisipasi peserta terhadap acara
pelatihan sangat bagus karna sebelumnya mereka belum pernah ada yang melakukan
pelatihan pembuatan pembukuan sederhana.
B.
Tahapan kegiatan
pelatihan pra perencanaan
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan persiapan pra
perencanaan terkait penataan judul pelatihan, dan pendekatan dan penentuan
rencang bangun pelatihan serta survey pendahuluann ketua tim ke desa, ke
kelompok tani dan ke balai penyuluhan pertanian kec. Seruyan.
C.
Perencanaan
Perencanaan yang
dilakukan terkait dengan beberapa kegiatan yaitu: penetapan waktu dan tempat
kegiatan, jumlah peserta, susunan panitia pelatihan, pembuatan undangan,
materi, metode penyampaian materi, jumlah materi dalam satuan mata pelatihan,
kebutuhan alat dan bahan serta penentuan jumlah anggaran yang dibutuhkan.
Selain itu juga dipertimbangkan penggunaan kendaraan dan waktu berangkat ke
tempat pelatihan tersebut dilaksanakan.
D.
Pelaksanaan
Tutor tim pelaksana
hadir di lokasi pada pukul 07.00 WIB, langsung membantu menata tempat acara
pelatihan. Dalam pelaksanaan kegiatan tim mendapat tugas masing-masing yang
telah sesuai dengan kesepakatan yang dibuat dalam proses perencanaan, rincian
tugas anggota tim dalam pelaksanaan pelatihan masyarakat kuala pembuang Dua.
Berikut nama-nama tim :
·
Sari
Hayati (Ketua Pelaksana), bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pelatihan
·
Rayet (Ketua Tim) : Mengontak
Penyuluh, menjadi leader dan pengawas jalannya kegiatan
·
Rovy
Riyati (Sekretaris) : Mengurus administrasi pelatihan
·
Maya
Hidayati (Bendahara) : Bertanggung jawab terhadap alat dan
bahan pelatihan, bertanggung jawab terhadap urusaan administrasi keungan
·
Tamsil :: Bertanggung jawab terhadap pemberian dokumen materi pelatihan pembuatan pembukuan sederhana
·
Anggota : Bertanggung jawab terhadap dokumentasi kegiatan dan membantu
administrasi dan pelaporan kegiatan
E.
Evaluasi dan laporan.
Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi langsung
materi pelatihan masyarakat, dan evaluasi keseluruhan tahapan kegiatan yang
dilaksanakan oleh tim, sedangkan laporan disusun setelah tahapan kegiatan
evaluasi dilaksanakan.
F.
Penutupan Acara Pelatihan
Kegiatan yang dilakukan selama penutupan acara
adalah sebagai berikut: ucapan penutupan dan permohonan maaf, terdapat kesalahan atau kedatangan kami dalam
melakukan kegiatan pelatihan pembuatan pembukuan sederhana telah menyita waktu pekerjaan
para peserta dan berpamitan kepada peserta kegiatan dan
Kades.
G. Evaluasi Terhadap Keseluruhan Kegiatan
Evaluasi terhadap keseluruhan kelompok
dilakukan dalam dua tahap. Pertama dilakukan langsung setelah acara selesai dan
dilakukan di Universitas Darwan Ali Kuala pembuang oleh seluruh anggota tim, yang kedua memberikan bantuan penjelasan
jika ada sekelompok masyarakat yang ingin membuat pembukuan sederhana..
Indikator Keberhasilan biasanya berdasarkan beberapa Asumsi-asumsi dan juga
berdasarkan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan maka dapat disusun beberapa Indikator keberhasilan kegiatan, yang disusun pada beberapa asumsi seperti, perencanaan, manajemen tim, partisipasi peserta, penyampaian materi dalam kegiatan, pengelolaan anggaran dan sikap dan pengetahuan peserta pasca pelatihan.
berdasarkan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan maka dapat disusun beberapa Indikator keberhasilan kegiatan, yang disusun pada beberapa asumsi seperti, perencanaan, manajemen tim, partisipasi peserta, penyampaian materi dalam kegiatan, pengelolaan anggaran dan sikap dan pengetahuan peserta pasca pelatihan.
H.
Kelebihan,
Kelebihan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan produk pengolahan dengan bahan dasar kulit pisang
ini adalah:
·
Pembagian tugas terperinci dan
jelas
·
Alat dan bahan yang digunakan
memadai
·
Pemateri memiliki kemampuan dan
pengalaman dalam menyampaikan materi pelatihan
·
Kemampuan pengelolaan keuangan
yang baik
·
Survey pendahuluan yang dilakukan
oleh ketua tim, langsung menyentuh keseluruhan atau representasi anggota masyarakat untuk mengikuti kegiatan tersebut.
·
Pada saat pelatihan dilaksanakan, masyarakat begitu antusiah mengikuti pelatihan tersebut. terutama ketika dibuka forum pertanyaan , masyarakat begitu
bersemangat menanyakan pembukuan sederhana tersebut.
Kekurangan :
·
Dana yang tersedia
sangat terbatas.
·
Waktu
pelaksanaan terbatas dan cuaca yang tidak bersahabat
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan laporan ini, maka dapat disimpulkan
beberapa hal yaitu:
·
Kegiatan secara umum berjalan
dengan lancar, karena seluruh tahapan pelaksanaan kegiatan dari pra perencanaan
sampai evaluasi pelatihan dilaksanakan dengan baik.
·
Jumlah anggaran yang terbatas
dapat dikelola dengan baik sehingga tidak menjadi masalah dalam pelatihan.
·
Pembagian tugas dalam tim jelas
sehingga setiap anggota tim memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas dalam pelaksanaannya dan berdasarkan
kompetensi yang dimiliki.
·
Antusiasme dan partisipasi peserta
sangat baik dan sangat tertarik
dengan kegiatan tersebut.
B. Saran
Beberapa saran yang disampaikan baik bagi anggotan tim adalah sebagai
berikut:
·
Survey pendahuluan yang dilakukan
sebaiknya dilakukan lebih komperhensif, terutama terkait dengan karakter
anggota kelompok sebenarnya.
·
Penggunaan waktu yang disediakan
lebih baik, sehingga pelatihan dapat
dilaksanakan secara maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar