Minggu, 07 April 2019

Pelatihan Pengelolaan Pembukuan Bagi Pelaku industri Rumah Tangga di Kelurahan Kuala Pembuang Dua




              




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
           Home industri kerajinan olahan berbasis ikan di Kelurahan Kuala Pembuang II, sangat potensial untuk dikembangkan. Akan tetapi, pengusaha kecil umumnya tidak mengetahui secara pasti kondisi perusahaan yang dikelolanya. Umumnya mereka tidak memiliki catatan- catatan lengkap yang diperlukan untuk mengetahui kondisi perusahaannya. Kinerja perusahaan dapat dilihat dari kinerja pemasaran) dan kinerja keuangan perusahaan. Pada dasarnya informasi keuangan digunakan sebagai dasar menentukan dan menilai posisi keuangan serta hasil-hasil yang dicapai. Selain itu, informasi keuangan bertujuan memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak yang membutuhkan, baik pihak intern maupun pihak ekstern. Sedangkan aspek pemasaran merupakan kegiatan yang terkait dengan bagaimana suatu produk itu diterima oleh konsumen, yang pada umumnya meliputi kegiatan tentang kebijakan penetapan harga, yang terkait dengan bidang-bidang spesifik seperti pengenalan produk baru atau kegiatan distribusi lainnya.
          Salah satu strategi pemerintah untuk meningkatkan pendapatan Negara adalah diberlakukannya peraturan tentang keharusan semua warga Negara mempunyai NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) mulai tahun 2005. Konsekuensinya, semua pengusaha harus mempunyai laporan keuangan sebagai dasar untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayar. Peraturan ini akan menjadi persoalan tersendiri bagi usaha kecil, dimana mereka tidak mempunyai catatan akuntansi sebagai dasar untuk penentuan laporan keuangan. Hal-hal tersebut diatas menjadi sebuah permasalahan pada industri kecil olahan basis ikan yang ada di Kelurahan Kuala Pembuang II. Pada umumnya pengusaha belum mempunyai catatan akuntansi yang baik sehingga pengusaha tidak dapat menyusun formasi keuangan (laporan keuangan) sebagai dasar penentuan harga pokok produk, penentuan besarnya pajak, mengetahui perkembangan usaha serta tidak dapat engembangkan modal usaha melalui dana pinjaman bank (kreditur).
           Demikian pula pemasaran sebagai pendukung kelangsungan hidup usahanya belumlah efektif sebagaimana tujuan yang diinginkan. Pemasaran yang selama ini hanya bersifat tradisional, dijual dipasar tradisional, kemasan yang tidak menarik dan harga yang tidak bersaing, mengakibatkan pengusaha sulit untuk mengembangkan usahanya. Kelurahan Kuala Pembuang II salah satu kelurahan/desa yang terletak di Kota Kuala Pembuang, yang sebagian besar penduduknya terutama ibu-ibu rumah tangga berprofesi sebagai pengusaha kecil atau home industri. Meskipun demikian banyak dari pengusaha kecil tersebut mereka tidak melakukan proses pencatatan dan penyusunan informasi keuangan. Hal ini sebagai bukti bahwa pengusaha tersebut sebenarnya sudah siap untuk menyusun informasi keuangan.



B.     Tujuan
Tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai berikut:
·         Sebagai bentuk pertanggung jawaban atau akuntabilitas dari kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan.
·         Sebagai wujud pengabdian masyarakat Dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi Prodi D-3 Akuntansi Universitas Darwan Ali Kuala Pembuang dengan mengadakan pelatihan  kepada masyarakat.










BAB II
METODE PELAKSANAAN

A.    Waktu dan Tempat
Pelatihan dilaksanakan pada :
Hari / tanggal  :  Sabtu, 18 Mei  2016
Pukul               :  08.00 – selesai
Tempat            :  Kelurahan Kuala Pembuang Dua Kec.Seruyan Hilir Kab.Seruyan
Peserta            :  30 orang


B.     Materi pelatihan
Materi pelatihan yang diberikan adalah cara membuat pembukuan sederhana bagi pengusaha kecil menengah.


C.     Alasan penentuan materi
Pada umumnya pengusaha belum mempunyai catatan akuntansi yang baik sehingga pengusaha tidak dapat menyusun formasi keuangan (laporan keuangan) sebagai dasar penentuan harga pokok produk, penentuan besarnya pajak, mengetahui perkembangan usaha serta tidak dapat engembangkan modal usaha melalui dana pinjaman bank (kreditur). Sehingga perlu diadakan pelatihan pembuatan pembukuan sederhana.


D.    Metode Penyampaian Materi
Materi disampaikan dengan beberapa tahap, pertama sambutan dan pengenalan identitas dosen dan mahasiswa, kemudian dilanjutkan dengan pendahuluan materi yang berisi tentang cara-cara membuat pembukuan sederhana, selanjutnya dilaksanakan praktek langsung dengan tahapan yang telah disampaikan. Dalam tahap akhir pelatihan, disampaikan evaluasi langsung bagi ibu pembimbing terkait materi dan praktek yang telah dilaksanakan serta diberi dorongan agar ibu-ibu dapat membuat pembukuan sederhana sendiri.


E.     Tahapan Pelaksanaan Pelatihan
       Tahapan pelaksanaan yang dilakukan dalam pelatihan adalah : pra perencanaan, perencanaan, pelaksanaan, dan terakhir evaluasi serta pelaporan kegiatan.


F.      Indikator keberhasilan
       Indikator keberhasilan kegiatan pelatihan didasarkan pada beberapa aspek yaitu : tahapan kegiatan, jumlah kehadiran peserta, ketepatan waktu, partisipasi peserta, penyampaian materi dalam kegiatan, pengelolaan anggaran,  sikap dan pengetahuan peserta pasca pelatihan.



BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Waktu
Waktu, kehadiran dan partisipasi peserta pelatihan pelaksanaan kegiatan yang sejatinya dijadwalkan pada pukul 08:00 wib, mundur menjadi 08:30 wib karna beberapa alasan salah satunya dikarnakan oleh cuaca yang tidak mendukung dan ibu-ibu harus datang terlambat .
Sedangkan untuk jumlah peserta ketika acara dimulai sebanyak 30  orang belum termasuk Kepala Desa beserta Stafnya.
Sementara untuk partisipasi peserta terhadap acara pelatihan sangat bagus karna sebelumnya mereka belum pernah ada yang melakukan pelatihan  pembuatan pembukuan sederhana.


B.     Tahapan kegiatan pelatihan pra perencanaan
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan persiapan pra perencanaan terkait penataan judul pelatihan, dan pendekatan dan penentuan rencang bangun pelatihan serta survey pendahuluann ketua tim ke desa, ke kelompok tani dan ke balai penyuluhan pertanian kec. Seruyan.


C.     Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan terkait dengan beberapa kegiatan yaitu: penetapan waktu dan tempat kegiatan, jumlah peserta, susunan panitia pelatihan, pembuatan undangan, materi, metode penyampaian materi, jumlah materi dalam satuan mata pelatihan, kebutuhan alat dan bahan serta penentuan jumlah anggaran yang dibutuhkan. Selain itu juga dipertimbangkan penggunaan kendaraan dan waktu berangkat ke tempat pelatihan tersebut dilaksanakan.

D.    Pelaksanaan
Tutor tim pelaksana hadir di lokasi pada pukul 07.00 WIB, langsung membantu menata tempat acara pelatihan. Dalam pelaksanaan kegiatan tim mendapat tugas masing-masing yang telah sesuai dengan kesepakatan yang dibuat dalam proses perencanaan, rincian tugas anggota tim dalam pelaksanaan pelatihan masyarakat kuala pembuang Dua.


Berikut  nama-nama tim :
·         Sari Hayati (Ketua Pelaksana), bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pelatihan
·         Rayet  (Ketua Tim) : Mengontak Penyuluh, menjadi leader dan pengawas jalannya kegiatan
·         Rovy Riyati (Sekretaris) : Mengurus administrasi pelatihan
·         Maya Hidayati (Bendahara) : Bertanggung jawab terhadap alat dan bahan pelatihan, bertanggung jawab terhadap urusaan administrasi keungan
·         Tamsil :: Bertanggung jawab terhadap pemberian dokumen materi pelatihan pembuatan pembukuan sederhana
·         Anggota : Bertanggung jawab terhadap dokumentasi kegiatan dan membantu administrasi dan pelaporan kegiatan
E.     Evaluasi dan laporan.
Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi langsung materi pelatihan masyarakat, dan evaluasi keseluruhan tahapan kegiatan yang dilaksanakan oleh tim, sedangkan laporan disusun setelah tahapan kegiatan evaluasi dilaksanakan.


F.      Penutupan Acara Pelatihan
Kegiatan yang dilakukan selama penutupan acara adalah sebagai berikut: ucapan penutupan dan permohonan maaf, terdapat kesalahan atau kedatangan kami dalam melakukan kegiatan pelatihan pembuatan pembukuan sederhana telah menyita waktu pekerjaan para peserta dan berpamitan kepada peserta kegiatan dan Kades.


G.    Evaluasi Terhadap Keseluruhan Kegiatan
Evaluasi terhadap keseluruhan kelompok dilakukan dalam dua tahap. Pertama dilakukan langsung setelah acara selesai dan dilakukan di Universitas Darwan Ali Kuala pembuang oleh seluruh anggota tim, yang kedua memberikan bantuan penjelasan jika ada sekelompok masyarakat yang ingin membuat pembukuan sederhana..
Indikator Keberhasilan biasanya berdasarkan beberapa Asumsi-asumsi dan juga
berdasarkan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan maka dapat disusun beberapa Indikator keberhasilan kegiatan, yang disusun pada beberapa asumsi seperti, perencanaan, manajemen tim, partisipasi peserta, penyampaian materi dalam kegiatan, pengelolaan anggaran dan sikap dan pengetahuan peserta pasca pelatihan.


H.    Kelebihan,
Kelebihan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan produk pengolahan dengan bahan dasar kulit pisang ini adalah:
·         Pembagian tugas terperinci dan jelas
·         Alat dan bahan yang digunakan memadai
·         Pemateri memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menyampaikan materi pelatihan
·         Kemampuan pengelolaan keuangan yang baik
·         Survey pendahuluan yang dilakukan oleh ketua tim, langsung menyentuh keseluruhan atau representasi anggota masyarakat untuk mengikuti kegiatan tersebut.
·         Pada saat pelatihan dilaksanakan, masyarakat begitu antusiah mengikuti pelatihan tersebut.  terutama  ketika dibuka forum pertanyaan , masyarakat begitu bersemangat  menanyakan pembukuan sederhana tersebut.

  Kekurangan :
·         Dana yang tersedia sangat terbatas.
·         Waktu pelaksanaan terbatas dan cuaca yang tidak bersahabat







BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan laporan ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:
·         Kegiatan secara umum berjalan dengan lancar, karena seluruh tahapan pelaksanaan kegiatan dari pra perencanaan sampai evaluasi pelatihan dilaksanakan dengan baik.
·         Jumlah anggaran yang terbatas dapat dikelola dengan baik sehingga tidak menjadi masalah dalam pelatihan.
·         Pembagian tugas dalam tim jelas sehingga setiap anggota tim memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas dalam pelaksanaannya dan berdasarkan kompetensi yang dimiliki.
·         Antusiasme dan partisipasi peserta sangat baik dan sangat tertarik dengan kegiatan tersebut.

B.     Saran
Beberapa saran yang disampaikan baik bagi anggotan tim adalah sebagai berikut:
·         Survey pendahuluan yang dilakukan sebaiknya dilakukan lebih komperhensif, terutama terkait dengan karakter anggota kelompok sebenarnya.
·         Penggunaan waktu yang disediakan lebih baik, sehingga pelatihan dapat dilaksanakan secara maksimal.






 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar